Rabu, 11 Agustus 2010

"membuat diri kita bahagia dengan kecerdasan emosional"


membandingkan kecerdasan otak atau akademis (IQ) dengan kecerdasan emosional yaitu kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan menunda kegembiraan,untuk mengatur suasana hati dan menjaga agar penderitaan tidak mempengaruhi pikiran; untuk berempati dan berharap.kecerdasanemosional lebih pentingbagi kebahagiaan dibandingkan kecerdasan intelektual.akan tetapi,masyarakat kita kurang menekankan pentingnya pengembangan kecerdasan emosiaonal.

walaupu IQ lebih tinggi bukanlah jaminan untuk mendapatkan kekayaan,kehormatan atau kebahagiaa dalam kehidupan,sekolah dan budaya kita lebih mementingkan kemampuan akademik,mengabaikan kecerdasan emosional,seperangkat atribut-sebagian menyebutmya karakter yang juga sangat penting dalam takdir pribadi kita.

kabar baiknya adalah kecerdasan emosional dapat di tumbuhkan dan dipelajari : terutama sebagai anak kecil,tapi juga pada setiap tahap dalam kehidupan."watak bukanlah takdir" yang artinya kita dapat merubah takdir dengan mengubah waktu kita."suasana hati seperti kekhawatiran,kesedihan dan kemarahan tidak hanya turun begitu saja pada anda tanpa anda memiliki suatu kendali terhadap semua itu...anda dapat mengubah perasaan anda dengan mengubah apa yang anda pikir".ada tehnik yang terbukti berhasil untuk keluar dari perasaan sedih dan depresi sebelum semua itu merusak kesehatan dan kebahagiaan anda.lebih dari itu,dengan menumbuhkan kebiasaan dengan sikap optimis,anda dapat mencegah penyakit dan hidup dengan lebih bahagia.

bahwa kebahagiaan terkait dengan proses neurologis di dalam otak: "di antara perubahan biologis uatama dalam kebahagiaan terdapat suatu peningkatan aktivitas dalam pusat otak yang menghambat perasaan-perasaan negatif dan membantu meningkatkan tersedianya energi,dan meredakan hal-hal yang mengganggu pikiran..ada... sesuatu ketenangan yang membuat tubuh dapat lebih cepat pulih dari rangsangan yang mengganggu perasaan".

kenali kendali diri yang mampu memperbanyak 0pikiran positif dan mengurangi pikiran negatif.pada situasi seperti apa anda bisa berpikir paling positif atau paling negatif? dimanakah anda? dengan siapa anda berada? apa yang sedang anda lakukan? seperti apa cuacanya? setiap orang memiliki kecerdasan emosional dengan kisaran luas,tergantung situasinya.anda dapat mulai membentuk kecerdasan emosional dengan memberi diri anda kesempatan dengan membalikkan situasi yang tidak menguntungkan menjadi keuntungan bagi anda,dengan melakukan hal-hal dimana nada merasa paling mempunyai kendali dan merasa paling baik.nada juga dapat menghindari atau meminimalkan situasi dimana anda secara emosional merasa paling bodoh!

5 komentar:

Anonim mengatakan...

apa tida bahaya meningkatan kecerdasan emosional? bagaimana kalau seseorang tidak bisa mengendalikannya?

Anonim mengatakan...

saya sangat setuju dengan pemikiran kamu bahwa meningkatkan kecerdasan emosional itu bisa membawa kebahagiaan,tapi kebanyakan orang salah mengartikannya.salam

Anonim mengatakan...

kecerdasan emosional itu tidak berbahaya sebab kecerdasan emosional gunanya untuk meningkatkan motivasi pada diri kita untk lebih meningkatkan kemampuan kita dalam berbagai hal.dan sebagian dari kita kurang menekankan ari pentingnya kecerdasan emosional tersebt.

Unknown mengatakan...

saya rasa antara kecerdasan otak dan kecerdasan dan kecerdasan emosional tidak ada bedanya.dan untuk dunia kerja kecerdasan pikiran/IQ sangat mutlak dimiliki.

bagaimana cara kita membuat diri kita bahagia selain dengan kecerdasan emosional?

http://tabraniandryan.blogspot.com mengatakan...

terima kasih ya saskia,alam kenal..
kecerdasan emosional adalah ketekuna dan kemampuan untuk memotivasi,yang memfokuskan pada keterampilan berempati dan menjalin relasi dengan orang lain yang merupakan dasar meraih sukses.

sedangkan kecerdasan pikiran merupakan produk dasar pencapaian mekanisme.

bagaimana cara kita membuat diri kita lebih bahagia selain dengan kecerdasan emosional?
yaitu dengan cara merubah peristiwa yang dihadapi demi kebahagiaan anda.tidak ada seorangpun yang dapat mengendalikan peristiwa yang terjadi,tapi sebenarnya kita mempunyai lebih banyak kendali daripada yang kita kira.
jika cara terbaik untuk memulai bahagia adalah berhenti menjadi tidak bahagia,hal pertama yang harus kita lakukan adalah menghindari situasi dan orang yang cenderung membuat kita muram dan bersedih.