Kamis, 06 Maret 2014

Merajut Dan Memperkokoh Kebersamaan

Ada pepatah tua yang masih cukup relevan untuk semua zaman, yakni bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Mungkin kalimat tersebut bagi orang yang tidak merenungkannya secara endalam, tidak mempunyai makna yang sangat dalam, tetapi bagi merea yang merenungkanna dan sekaligus mempraktekkannya tentu akan mempunyai arti yang sangat penting. Bagaimana persatuan itu menjadi sangat penting dan menjadi bagian dari sebuah upaya untuk maju dan lebih baik. Artinya dengan kebersamaan seluruh komponen yang ada tentu akan lebih mudah melakukan usaha memajukan sebuah lembaga atau instansi atau organisasi. Sebab dengan kebersamaan tersebut semua unsur akan terlibat dan merasa bertanggung jawab atas apa yang diamanatkan kepada masing masing. Tentu akan sangat lain dengan kondisi dimana kebersamaan tersebut tidak tercipta, yang sangat mungkin akan ada pihak tertentu yang menjadi penonton, dan bahkan malah berusaha menghalangi sesuatu yang diupayakan. Kita dapat menyaksikan betapa kalau ada sebuah organisasi yang di dalamnya terjadi kelompok kelompok tertentu yang masing masing saling berusaha mendapatkan dukungan tanpa ada pengertian dan kebersamaan dalam meraih cita cita dan membesarkan organisasi. Organisasi tersebut akan selalu dirundung permasalahan yang tidak akan kunjung selesai, bahkan diantara pengurusnyapun akan senantiasa terjadi kecurigaan dan tidak ada saling mempercayai. Nah, kalau kondisinya sudah sedemikian rupa, maka apa yang dapat diharapkan dari sebuah organisasi tersebut? Kalau hal tersebut diterapkan dalam sebuah instansi pun akan tetap sama. Artinya setiap ada perbedaan kepentingan diantara orang orang yang berada dalam satu instansi, maka instansi tersebut tidak akan mengalami kemajuan dan bahkan yang terjadi ialah kemunduran dan perpecahan. Jangankan dapat berkembang dan maju, hanya untuk bertahan sebagaimana adanya saja akan sangat berat. Itulah kenapa merajut kebersamaan dan senantiasan berusaha untuk mempekokohnya menjadi sesuatu yang niscaya bagi organisasi apapun. Kebersamaan merupakan sebuah fondasi untuk dapat dilakukannya upaya upaya menjadi maju dan berprsatasi. Kita sangat yakin bahwa hanya dengan merajut kebersamaan diantara seluruh komponen dalam sebuah organisasi sajalah semua cita cita yang dicanangkan akan dapat diwujudkan, tentu juiga harus disertai usaha maksimal dari semua komponen tersebut. Melalui kesadaran seperti itulah kita bersepakat bahwa perguruan tinggi, termasuk IAIN Walisongo Semarang akan dapat maju dan berprestasi tinggi serta mewujudkan mimpi mimpi besarnya, kalau seluruh komponen dan warga kampus bersama sama dalam melakukan program yang disusun secara bersama. Artinya seluruh warga besarnya, baik para pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan, bahkan mahasiswanya bersama sama dan bersinergi dalam menjalankan tugas masing masing sesuai dengan tangung jawab yang diberikan. Sesungguhnya kondisi kita sudah sangat baik dan kondusif, hanya saja karena perkembangan dalam berbagai sektor di dunia ini, kita perlu mengantisipasi kemungkinan kemungkinan yang dapat uncul dan akan mempengaruhi keber4samaan yang sudah terwujud. Untuk itu diperlukan usaha memelihara kebersamaan tersebut melalui berbagi aktifitas yang memungkinkan untuk tetap terpelharanya kebersamaan tersebut. Kebersamaan dan kesatuan tersebut sesunguhnya akan mudah terbangun apabila seluruh komponen menyadari posisi masing masing dan taat dalam menjalankan tugas dan tangung jawab yang dibebankan kepada masing masing. Namun akan lebih mudah lagi kalau ada dorongan yang kuat untuk meraih sebuah cita cita bersama. Hal tersebut tentun akan memunculkan semangat tersendiri dan usaha untuk meraihnya secara lebih cepat dan berkualitas. Tentu akan lain halnya kalau yang mempunyai keinginan untuk meraih mimpi tersebut hanya sebgaian komponen saja, misalnya hanya para pimpinannya saja. Meskipun kita sangat paham bahwa pimpinan akan menjadi daya dorong warganya dalam melakukan sesuatu, tetapi tanpa kesadaran yang penuh dari warganya, tentu akan menjadi berat untuk meraihsesuatu tersebut. Para pimpinan memang harus mau menjadi teladan bagi seluruh warganya dalam berbagai aspek, tidak saja dalam hal memberikan pembagian kerja saja melainkan juga dalam hal melaksanakan pekerjaan. Kita sangat yakin bahwa masyarakat kita masih mempertimbangkan keteladanan tersebut dan akan menjadi terdorong manakala ada teladan di dalam kesehariannya. Kita juga mencatat beberapa sejarah masa lalu, termasuk pada masa Nabi Muhammad saw. bahwa kesamaan dan kebersamaan dalam berbagai aspek memang menjadi penentu dari keberhasilan. Betapa Nabi dahulu berusaha menyatukan warga pendatang dan warga asli, yang kita kenal dengan warga Muhajirin dan Anshor. Bangunan kebersamaan dengan mengikatnya dalam sebuah keimanan yang kuat kepada Tuhan itulah yang kemudian melahirkan sebuah persatuan yang sangat luar biasa dan tidak mempan untuk diruntuhkan oleh pihak pihak tertentu, yakni orang orang munafik. Persaudaraan dan kebersamaan tersebut pada akhirnya membuahkan sebuah kondisi yang saling menolong dalam berbagai aspek dan sekaligus pada saat tertentu mereka bersatu untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang akan meimpa mereka. Tanpa persatuan dan kebersamaan yang kuat diantara mereka tentunya mustakhil mereka akan sukses dalam membangun komunitas dan meraih keberhasilan yang sangat gemilang. Sebaliknya pada sebuah komunitas yang tampaknya sangat kuat dan sudah bertahan cukup lama dalam menguasai keadaan, namun karena tidak ada kekompakan dan kebersamaan yang hakiki di dalamnya, maka akhirnya pecah dan hancur bernatakan. Sangat banyak kita dapat menyaksikan peristiwa seperi itu, baik dalam sejarah kuno maupun dalam realitas kehidupan kita sehari hari. Untuk itu kita memang harus melakukan sesuatu agar kebersamaan tersebut memang benar benar terpeteri dalam hati masing masing warga dan diikat oleh sebuah keyakinan berasama. Keteladanan Nabi hammad saw tentu merupakan contoh yang sangat baik untuk kita tiru dan terapkan dala kehidupan kita, setidaknya dalam hal kebersamaan dengan sebuah ikatan iman tersebut. Barangkali ikatan iman memang sudah erpateri dalam setiap orang, namun menurut saya masih diperlukan sebuah ikatan bati lagi yang akan mampu menyatukan semua komponen dalam menggapai cita cita. Barangkali visi dan misi sanat perlu dipahami dan diresapi oleh seluruh warga, sehingga setiap apapun yang dikerjakannya, akan senantiasa mengacu kepada pencapaian visi dan misi tersebut. Celakanya masih banyak dianara warga yang belum memahami visi dan misi yang ingin diwujudkan, bahkan terkadang jua ada sebagian pimpinan yang juga kurang peduli dengan visi dan misi tersebut. Akibatnya apa yang dilakukan tidak mengarah kepada encapaian dan perwujudan visi tersebut. Mengingat hal tersebut kiranya akan sangat baik bilamana kesadaran semua pihak dalam mendalami dan memahami visi organiasi tersebut menjadi prioritas utama. Artinya harus ada upaya untuk menjadikan seluruh kompnen mengetahui dan memahami serta berusaha untuk mewujudkan visi dan misi yang telah dirumuskan tersebut. Visi dan misi tersebut harus menjadi bagian dari kehidupan semua pihak yang berada dalam organisasi tersebut, tanpa terkecuali. Sebab kalau seluruh komponen dalam organisasi tersebut sudah menjadikan visi dan misi sebagai bagian dari kehidupannya, tentu akan lebih mudah untuk menggerakkan mereka dalam meraih dan mewujudkan visi dan misi tersebut, bahkan tanpa digerakkan pun mereka akan dengan sendirinya melakukan hal yang mengarah kepada pendapaian visi misi tersebut. Kita masih percaya bahwa kalaukoita bersama, pasti seua hal dapat kita raih dan semua rintangan akan dapat kita atasi.

Tidak ada komentar: